1 Korintus 13:4,7
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong… Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 15; Wahyu 21; Ayub 3-5
Sekitar 40 tahun lalu, saya mengamati bahwa seorang teman saya menunjukkan perhatian dan kasihnya pada seseorang yang saya anggap tidak layak di kasihi. Saya piker teman saya ini telah dimanipulasi dan saya takut dia pada akhirnya menjadi kecewa dan sedih.
Ketika saya sampaikan keprihatinan saya kepadanya, dia menjawab, “Jika nanti saya berdiri dihadapan Tuhan saya, saya berharap Dia akan berkata bahwa saya telah menunjukkan kasih terlalu banyak, dari pada terlalu sedikit.” Kata-katanya itu tidak dapat saya lupakan.
Paulus menegaskan bahwa kasih itu percaya segala sesuatu (1 Korintus 13:7). Kasih membuat Anda “percaya” kepada orang lain. Membuat Anda melihat potensi yang ada dalam mereka. Membuat Anda mempercayai bahwa Tuhan dapat memakai seseorang yang tidak menarik dan tidak berarti dan mengubahnya menjadi sebuah karya yang indah dan penuh rahmat.
Tentu saja yang namanya mengasihi memiliki resiko untuk di sakiti atau patah hati. Namun resiko itu layak untuk di ambil. Karena di dunia ini, tidak ada seorangpun yang tidak layak untuk dikasihi. Itu sebabnya Yesus mau menjadi manusia dan mati bagi seluruh dosa manusia. Karena setiap pribadi layak untuk dikasihi.
Hari ini, mari kita berdoa: “Tuhan, bantu saya untuk percaya pada orang lain. Mengasihi mereka, sama seperti Engkau telah mengasihi saya. Menjadi saluran bagi anugrah-Mu kepada mereka yang belum menerimanya.” (David H. Roper/ODB)
Kasih membuat Anda melihat potensi yang telah Allah taruh dalam hidup seseorang.